INFORMASI SEPUTAR PENCEMANRAN UDARA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN

13, Apr 2025
Impak Jangka Panjang Polusi Udara pada Kesehatan Jantung di Indonesia

Dampak Jangka Panjang Polusi Udara Terhadap Kesehatan Jantung

Polusi udara di Indonesia semakin menjadi sorotan. Tak hanya mempengaruhi kualitas udara, tetapi juga berdampak pada kesehatan, khususnya jantung. Menurut Dr. Budi, seorang ahli jantung, "Paparan polutan udara jangka panjang dapat memacu perkembangan penyakit jantung."

Sejatinya, polusi udara meningkatkan inflamasi dan oksidasi yang dapat merusak jantung. Efek berbahaya ini bisa jadi lebih parah kalau disertai oleh faktor-faktor risiko lainnya seperti merokok, obesitas, dan diabetes. Serangan jantung dan stroke pun bisa timbul akibat polusi udara.

Sebuah penelitian oleh Institut Kesehatan Global Barcelona menemukan bahwa polusi udara dapat menyebabkan penyakit aterosklerosis, suatu kondisi di mana plak membatasi aliran darah dalam arteri. "Itu hampir sama dengan merokok dalam hal risiko kesehatan jantung," kata Dr. Maria, penulis studi tersebut. Jadi, polusi udara bukanlah masalah yang bisa dianggap enteng.

Faktor-Faktor yang Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung Akibat Polusi Udara di Indonesia

Polusi udara di Indonesia, yang sebagian besar berasal dari asap kendaraan bermotor dan pembakaran lahan, memang serius. Namun, ada beberapa faktor yang membuat risiko penyakit jantung meningkat. Salah satunya adalah kebiasaan merokok. Indonesia dikenal sebagai negara dengan jumlah perokok terbanyak kedua di dunia, dan ini jelas memperburuk situasi.

Selain kebiasaan merokok, gaya hidup tidak sehat juga memperparah dampak polusi udara. Profesor Arief, seorang pakar kesehatan masyarakat, mengatakan, "Konsumsi junk food dan kurangnya aktivitas fisik menyebabkan penumpukan lemak dan kolesterol, yang menjadi bahan bakar bagi polusi udara untuk merusak kesehatan jantung."

Kondisi geografis Indonesia juga menjadi faktor. Dengan banyaknya jumlah penduduk di daerah perkotaan, polusi udara menjadi lebih tebal dan berbahaya. Ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan energi di perkotaan turut berkontribusi dalam peningkatan polusi udara.

Dalam mengatasi masalah ini, langkah preventif sangat dibutuhkan. Mulai dari pengetatan regulasi polusi udara, peningkatan kesadaran masyarakat tentang polusi dan gaya hidup sehat, hingga pengurangan ketergantungan pada energi fosil. Mengingat jantung kita adalah organ vital, mari kita lindungi dengan cara menjaga udara kita tetap bersih.