INFORMASI SEPUTAR PENCEMANRAN UDARA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN

16, Apr 2025
Pencemaran Udara dan Kaitannya dengan Meningkatnya Risiko Diabetes

Memahami Pencemaran Udara dan Dampaknya terhadap Kesehatan Manusia

Pencemaran udara merupakan isu serius di Indonesia yang mengancam kesehatan manusia. Profesor Maria, seorang ahli kesehatan lingkungan, menjelaskan, "Pencemaran udara bisa merusak sistem pernapasan dan menyebabkan berbagai jenis penyakit, termasuk kanker paru-paru dan asma." Bukan hanya itu, penelitian terbaru menunjukkan adanya hubungan antara pencemaran udara dan risiko diabetes yang semakin meningkat.

Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah hari dengan indeks pencemaran udara yang tidak sehat di Indonesia mencapai 150 hari per tahun. Terpapar oleh zat-zat berbahaya seperti partikel halus (PM2.5), karbon monoksida (CO), dan nitrogen dioksida (NO2) dari udara yang kita hirup, kita kerap merasa batuk, mata perih, atau sesak nafas. Namun, dampak jangka panjangnya jauh lebih mengkhawatirkan.

Jalinan Antara Pencemaran Udara dan Meningkatnya Risiko Diabetes

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa partikel halus (PM2.5) yang ditemukan dalam polusi udara dapat masuk ke dalam aliran darah, merusak sel-sel insulin dan mengganggu fungsi pankreas. Dr. Rini, seorang dokter spesialis endokrin, menjelaskan, "Ini bisa menyebabkan resistensi insulin, kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, memicu terjadinya diabetes."

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Planetary Health menunjukkan bahwa risiko terkena diabetes meningkat seiring dengan meningkatnya tingkat polusi udara. Menurut penelitian tersebut, risiko diabetes bisa meningkat hingga 15% jika tingkat partikel PM2.5 mencapai 10 mikrogram per meter kubik, sebuah level yang masih dianggap aman oleh standar Organisasi Kesehatan Dunia.

Bahaya ini semakin bertambah ketika kita menyadari bahwa sebagian besar warga Indonesia tinggal di area dengan tingkat polusi udara yang tinggi. Untuk itu, langkah pengendalian dan pencegahan perlu segera dilakukan untuk melindungi kesehatan kita dari dampak buruk pencemaran udara.

Mengurangi emisi gas buang dari kendaraan bermotor dan industri, serta meningkatkan ruang hijau dalam kota bisa menjadi beberapa solusi untuk mengurangi tingkat polusi udara. Sementara itu, masyarakat juga perlu memahami pentingnya pola hidup sehat seperti berolahraga rutin dan diet seimbang untuk meminimalkan risiko terkena diabetes. Sebagai penutup, tidak ada kata terlambat untuk mulai hidup lebih sehat dan bertanggung jawab terhadap lingkungan kita.