Analisis Hubungan Polusi Udara dan Penyakit Menular di Indonesia
Memahami Polusi Udara dan Dampaknya di Indonesia
Polusi udara di Indonesia semakin memprihatinkan. Laporan dari Greenpeace menunjukkan, delapan dari sepuluh kota dengan polusi udara terburuk di Asia Tenggara ada di Indonesia. "Polusi udara adalah ancaman nyata terhadap kesehatan manusia," ujar Yuyun Indradi, aktivis Greenpeace.
Tidak hanya menyebabkan iritasi dan gangguan pernapasan, polusi udara berdampak fatal. Sebuah studi dari Health Effects Institute mengungkapkan, pada 2017 terdapat sekitar 4,2 juta kematian global akibat polusi udara. Di Indonesia, polusi udara menjadi penyebab kematian ketujuh terbanyak, dengan penyakit jantung sebagai dampak utamanya.
Hubungan Antara Polusi Udara dan Penyakit Menular di Indonesia
Penyakit menular di Indonesia juga merajalela. Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE, pakar paru dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengungkapkan bahwa polusi udara dapat meningkatkan risiko penularan penyakit. "Polusi udara mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, memudahkan virus dan bakteri menyerang," kata Prof. Tjandra.
Tuberkulosis, misalnya, menjadi penyakit menular paling mematikan di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Indonesia berada di urutan kedua dunia untuk jumlah kasus TB. Prof. Tjandra menegaskan, "Polusi udara bisa memperparah kondisi pasien TB. Udara yang kotor membuat paru-paru bekerja lebih keras, memperlemah sistem kekebalan."
Selain itu, polusi udara juga berkontribusi terhadap penyebaran penyakit lain, seperti pneumonia dan ISPA. Studi dari Universitas Harvard menemukan, tingkat polusi udara yang tinggi dapat meningkatkan risiko infeksi virus. Kondisi ini semakin memperburuk situasi kesehatan di Indonesia.
Lantas, apa yang bisa kita lakukan? Menurut Prof. Tjandra, perubahan gaya hidup dan kebijakan pemerintah bisa memperbaiki kualitas udara. "Masyarakat harus sadar akan pentingnya udara bersih. Pemerintah juga perlu memberlakukan regulasi yang ketat terhadap emisi gas rumah kaca," pungkasnya.
Kesimpulannya, polusi udara tidak hanya merusak lingkungan, tapi juga mempengaruhi kesehatan masyarakat. Maka, penting untuk berjuang mewujudkan udara bersih bagi Indonesia.