INFORMASI SEPUTAR PENCEMANRAN UDARA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN

23, Mar 2025
Impak Pencemaran Udara terhadap Kesejahteraan Lansia di Indonesia

Pemahaman Mendalam tentang Pencemaran Udara di Indonesia

Urbanisasi pesat menyebabkan Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam isu pencemaran udara. Keadaan ini diperparah oleh sektor industri dan transportasi yang terus berkembang. "Faktor lain yang turut meningkatkan tingkat pencemaran adalah pembakaran lahan dan penggunaan bahan bakar fosil," kata Dr. Arifin Nugroho, ahli lingkungan dari Universitas Indonesia.

Berdasarkan data 2019 dari World Air Quality Report, enam dari sepuluh kota paling tercemar di dunia berada di Indonesia. Kondisi tersebut memperburuk kesejahteraan masyarakat, terutama lansia. Kenapa lansia? Karena mereka cenderung memiliki sistem imun yang lebih lemah dan lebih rentan terhadap dampak negatif pencemaran udara.

Dampak Negatif Pencemaran Udara terhadap Kesehatan Lansia di Indonesia

Pencemaran udara memiliki efek merusak pada kesehatan, khususnya lansia. Misalnya, pencemaran udara dapat mengakibatkan gangguan pernapasan, seperti asma dan bronkitis kronis. Sumber lain seperti Dr. Rahmat Witoelar, pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Gadjah Mada, menjelaskan, "Partikel halus dalam udara tercemar dapat menembus jaringan paru-paru dan mempengaruhi fungsi paru-paru, jantung, dan sistem saraf."

Selain itu, risiko penyakit jantung dan stroke juga meningkat akibat paparan udara tercemar. Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan, mengingat Indonesia memiliki populasi lansia yang cukup banyak. Data Badan Pusat Statistik 2020 mencatat, ada sekitar 24,8 juta lansia di Indonesia, yang berarti sekitar 9,2% dari total populasi kita.

Solusi jangka panjang yang perlu diterapkan adalah memperbaiki kualitas udara melalui penegakan regulasi pencemaran udara yang lebih ketat dan promosi energi bersih. Namun, lansia di Indonesia juga perlu dijaga kesehatannya dengan menghindari aktivitas di luar rumah ketika kualitas udara buruk dan menggunakan masker.

"Dengan memahami dampak negatif pencemaran udara pada lansia, kita dapat lebih peduli dan mengambil langkah-langkah perlindungan yang diperlukan," kata Dr. Witoelar. Menyadari pentingnya masalah ini, kita semua harus berperan aktif dalam memerangi pencemaran udara untuk memastikan kesejahteraan generasi tua kita. Dalam hal ini, setiap langkah kecil yang kita lakukan perlahan akan membantu mengurangi dampak pencemaran udara terhadap kesejahteraan lansia di Indonesia.