INFORMASI SEPUTAR PENCEMANRAN UDARA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN

10, Apr 2025
Mengungkap Hubungan Pencemaran Udara dan Risiko Strok

Mengurai Hubungan Antara Pencemaran Udara dan Risiko Strok

Pencemaran udara telah menjadi isu global yang serius. Bukan hanya merusak lingkungan, tapi juga berdampak pada kesehatan manusia. Menurut Dr. Agus Dwi Susanto, pakar kesehatan dari Universitas Indonesia, "Pencemaran udara dapat meningkatkan risiko terkena strok." Dalam penelitiannya, ia menemukan bahwa polusi udara dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

"Paparan partikel halus, atau PM2.5, dalam udara yang kita hirup setiap hari dapat memicu proses peradangan dan stres oksidatif yang kemudian dapat merusak pembuluh darah," jelas Dr. Agus. Partikel tersebut juga dapat memicu pembentukan plak dalam pembuluh darah yang berpotensi menyebabkan penyumbatan, kondisi yang dapat memicu strok.

Jika kita pandang lebih jauh, strok adalah penyakit yang biasanya disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Faktanya, menurut data WHO, strok adalah penyebab kematian kedua paling umum di dunia, dan penyumbatan pembuluh darah merupakan penyebab utama.

Selanjutnya, Membahas Bagaimana Pencemaran Udara Meningkatkan Risiko Strok

Seiring bertambahnya waktu, pembentukan plak bisa semakin parah dan akhirnya memicu strok. "Semakin tinggi tingkat pencemaran udara, semakin tinggi pula risiko terkena strok," tambah Dr. Agus.

Menurut studi lain yang dilakukan oleh Institut Kesehatan Global Barcelona, peningkatan 5 mikrogram per meter kubik dalam konsentrasi PM2.5 dapat meningkatkan risiko strok sebesar 19%.

"Kita harus sadar bahwa udara yang kita hirup setiap hari bukan hanya berisiko merugikan kesehatan paru-paru, tapi juga kesehatan otak," kata Dr. Cathryn Tonne, penulis studi tersebut.

Pada akhirnya, informasi ini berfungsi sebagai peringatan akan pentingnya menjaga kualitas udara. Langkah-langkah seperti mengurangi emisi gas rumah kaca, menggunakan energi terbarukan, dan mendorong penggunaan transportasi publik dapat berkontribusi pada penurunan tingkat polusi udara.

"Setiap langkah, sekecil apapun, untuk mengurangi pencemaran udara dapat membantu mengurangi risiko strok dan penyakit lainnya," pesan Dr. Agus. Kita semua memiliki peran dalam menjaga kualitas udara dan kesehatan kita sendiri. Sebagai masyarakat, kita perlu mendukung kebijakan yang mengurangi polusi udara guna melindungi kesehatan kita dan generasi yang akan datang.