INFORMASI SEPUTAR PENCEMANRAN UDARA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN

3, Mar 2025
Dampak Polusi Udara terhadap Risiko Penyakit Kulit Kronis di Indonesia

Dampak Langsung Polusi Udara terhadap Kesehatan Kulit

Polusi udara adalah ancaman nyata bagi kesehatan kulit. Partikel polutan dapat menyerang dan merusak kulit langsung, membuatnya lebih rentan terhadap berbagai penyakit kulit. "Kulit kita adalah garis pertahanan pertama terhadap polusi udara," ujar Dr. Rizal Alidrus, seorang dermatolog dari Jakarta. "Polutan dapat menembus lapisan terluar kulit, menyebabkan inflamasi dan kerusakan sel."

Penyakit kulit yang disebabkan oleh polusi udara meliputi jerawat, eksem, dan psoriasis. Studi menunjukkan bahwa polusi udara dapat mempercepat penuaan kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit. "Polutan udara seperti asap kendaraan dan debu dapat merusak kolagen dan elastin, protein yang menjaga kulit tetap elastis dan muda," kata Dr. Alidrus.

Selain itu, polusi udara juga dapat melemahkan sistem pertahanan kulit terhadap sinar UV. Hal ini berarti bahwa jika Anda tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara tinggi, Anda lebih berisiko terkena penyakit kulit yang berhubungan dengan sinar matahari, seperti kanker kulit.

Hubungan Antara Penyakit Kulit Kronis dan Kualitas Udara di Indonesia

Indonesia memiliki salah satu tingkat polusi udara tertinggi di dunia. Tingkat ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kulit kronis. "Kualitas udara yang buruk dapat memperparah kondisi kulit yang sudah ada dan memicu timbulnya kondisi baru," kata Dr. Alidrus.

Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa orang yang tinggal di kota-kota besar di Indonesia lebih berisiko terkena psoriasis, suatu kondisi kulit kronis yang ditandai oleh bercak kulit merah dan bersisik. Polusi udara juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko eksem dan dermatitis kontak.

Namun, penelitian ini hanya mewakili puncak gunung es. Ada banyak penyakit kulit lain yang mungkin dipengaruhi oleh polusi udara, dan para peneliti masih berusaha untuk memahami hubungan antara keduanya.

Menghadapi tantangan ini, solusi terbaik adalah mengambil langkah-langkah pribadi untuk melindungi kulit dari polusi udara. Ini bisa berupa memakai tabir surya, membersihkan kulit dengan seksama, dan menerapkan antioxidant topikal.

Namun, solusi jangka panjangnya terletak pada peningkatan kualitas udara. "Kami membutuhkan kebijakan yang berani untuk mengatasi polusi udara," kata Dr. Alidrus. "Ini bukan hanya tentang melindungi kulit kita, tapi juga tentang melindungi kesehatan kita secara keseluruhan."