INFORMASI SEPUTAR PENCEMANRAN UDARA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN

8, Apr 2025
Hubungan Antara Pencemaran Udara dan Risiko Kanker Paru-paru

Memahami Pencemaran Udara dan Dampaknya terhadap Kesehatan

Pencemaran udara merupakan masalah lingkungan utama di Indonesia. Menurut data Bank Dunia, sekitar 97% penduduk Indonesia terpapar partikel halus PM2.5 yang melampaui batas aman WHO. Gejala pencemaran ini berdampak langsung pada kesehatan, khususnya sistem pernapasan.

Dr. Sutomo, ahli kesehatan lingkungan dari Universitas Indonesia, mengatakan, "Pencemaran udara bisa merusak sistem pernapasan, menyebabkan asma, bronkitis hingga kanker paru-paru." Dampak ini diperparah oleh fakta bahwa polusi adalah masalah yang terus berlanjut, membuat efek kesehatannya bertambah parah seiring waktu.

Mengungkap Hubungan Antara Pencemaran Udara dan Risiko Kanker Paru-paru

Lewat berbagai penelitian, hubungan antara pencemaran udara dan risiko kanker paru-paru semakin terang. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Environmental Health Perspectives, orang yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara tinggi berisiko hampir dua kali lipat terkena kanker paru-paru.

Profesor Yoga, pakar onkologi di RS Persahabatan Jakarta, memaparkan, "Partikel halus PM2.5 berbahaya karena bisa masuk ke aliran darah melalui paru-paru dan memicu peradangan yang bisa berujung pada kanker." Dalam waktu lama, paparan berkelanjutan bisa memicu mutasi sel yang mencetuskan pertumbuhan sel kanker.

Walau banyak faktor lain yang berkontribusi pada risiko kanker paru-paru, seperti merokok dan genetika, polusi udara jelas berperan penting. Perlu aksi konkret untuk hadapi masalah ini. Sejatinya, menjaga kualitas udara bukan hanya tentang lingkungan, tapi juga tentang kesehatan kita.

Caranya? Salah satu langkah praktis adalah mengurangi emisi kendaraan dengan memilih transportasi umum atau bersepeda. Tidak hanya baik untuk lingkungan, juga baik untuk kesehatan kita. Bagaikan dua sisi mata uang, lingkungan dan kesehatan manusia terhubung erat. Jadi, mari lakukan bagian kita untuk menjaga udara tetap bersih bagi generasi mendatang.