INFORMASI SEPUTAR PENCEMANRAN UDARA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN

4, Mar 2025
Impak Polusi Udara pada Populasi Rentan di Area Perkotaan Indonesia

Mengidentifikasi Populasi Rentan Terhadap Polusi Udara di Perkotaan Indonesia

Permasalahan polusi udara di perkotaan Indonesia semakin menjadi-jadi. Menurut Dr. Ary Mochamad, ahli kesehatan lingkungan dari Universitas Indonesia, "Populasi rentan terhadap polusi udara mencakup anak-anak, lansia, serta penderita penyakit jantung dan paru-paru." Anak-anak dan lansia memiliki sistem imun yang lebih lemah dibandingkan dengan orang dewasa sehat. Sementara itu, polusi udara dapat memperparah kondisi orang-orang dengan penyakit jantung dan paru-paru.

Lingkungan perkotaan dengan tingkat polusi tinggi, seperti Jakarta dan Surabaya, menjadi tempat tinggal bagi jutaan orang dalam kategori rentan ini. Populasi rentan ini mencapai 25% dari total populasi perkotaan, menurut data dari Badan Pusat Statistik. Artinya, setiap empat orang yang tinggal di kota, ada satu yang berisiko tinggi terkena dampak polusi udara.

Analisis Dampak Langsung dan Tidak Langsung Polusi Udara pada Populasi Rentan

Polusi udara memberikan dampak langsung dan tidak langsung pada populasi rentan. Dampak langsung, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Ary Mochamad, adalah "Peningkatan risiko penyakit pernapasan, seperti asma dan bronkitis, serta penyakit jantung." Sementara dampak tidak langsung meliputi penurunan produktivitas dan kualitas hidup.

Jika dilihat lebih dalam, dampak tidak langsung ini juga mempengaruhi ekonomi secara makro. Misalnya, penurunan produktivitas dapat mengurangi pendapatan individu dan keluarga, yang pada gilirannya mempengaruhi pengeluaran dan konsumsi. Selain itu, biaya perawatan kesehatan yang meningkat juga menjadi beban bagi individu dan pemerintah.

Namun, yang lebih memprihatinkan adalah bahwa dampak polusi udara ini seringkali tidak terlihat dan teraba oleh masyarakat luas. Karena itu, perlu adanya upaya lebih lanjut untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya polusi udara, khususnya bagi populasi rentan.

Sebagai penutup, Dr. Ary Mochamad menegaskan, "Perlunya langkah konkret dan koordinasi antar pihak untuk menangani masalah polusi udara di perkotaan Indonesia. Jika tidak, dampaknya akan sangat fatal bagi kualitas hidup masyarakat, terutama populasi rentan." Harapannya, dengan adanya pemahaman dan tindakan yang efektif, kita dapat melindungi populasi rentan dari bahaya polusi udara dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi semua warga perkotaan Indonesia.