INFORMASI SEPUTAR PENCEMANRAN UDARA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN

30, Jan 2025
Polusi Udara di Indonesia dan Dampaknya terhadap Kematian Prematur

Penyebab dan Tingkat Polusi Udara di Indonesia

Indonesia, sebagai negara berkembang dengan populasi hampir 273 juta, menghadapi tantangan serius dalam mengendalikan polusi udara. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menempati peringkat ke-9 dunia dalam tingkat polusi udara. "Masalah utama adalah emisi gas buang kendaraan bermotor dan pembakaran hutan," jelas Sutopo Purwo Nugroho, mantan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB.

Peningkatan populasi dan urbanisasi di Indonesia memicu pertumbuhan pesat kendaraan bermotor. Ditambah lagi, kebakaran hutan dan lahan — biasanya untuk pembukaan lahan pertanian — menambah beban polusi udara. "Kondisi ini diperparah oleh kurangnya kesadaran masyarakat dan penegakan hukum yang lemah," tambah Nugroho.

Dampak Polusi Udara terhadap Kematian Prematur di Indonesia

Angka kematian prematur akibat polusi udara di Indonesia cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan data dari Bank Dunia, diperkirakan hampir 125.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat polusi udara. "Ini adalah sebuah krisis kesehatan masyarakat. Polusi udara bisa menyebabkan berbagai penyakit pernapasan dan kardiovaskular, yang berpotensi menurunkan usia harapan hidup," ujar Dr. Agus Dwi Susanto, seorang ahli kesehatan lingkungan dari Universitas Indonesia.

Sejumlah studi menunjukkan bahwa polusi udara dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker paru-paru. Selain itu, dampak jangka panjang lainnya termasuk penurunan fungsi paru-paru dan penyakit pernapasan kronis. "Kita perlu aksi nyata dan cepat untuk mengurangi polusi udara. Masa depan generasi kita tergantung pada ini," tutur Dr. Susanto.

Sebagai negara dengan polusi udara yang tinggi, Indonesia harus bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini. Langkah-langkah seperti penegakan hukum yang lebih ketat terhadap pembakaran hutan, pengendalian emisi kendaraan, dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang dampak polusi udara dapat membantu mengurangi risiko kematian prematur. Dengan aksi nyata dan solusi berkelanjutan, kita dapat melindungi kesehatan publik dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi seluruh penduduk Indonesia.