INFORMASI SEPUTAR PENCEMANRAN UDARA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN

3, Feb 2025
Polusi Udara di Indonesia dan Risiko Infeksi Pernapasan

Mengenal Lebih Dekat Tentang Polusi Udara di Indonesia

Polusi udara telah menjadi masalah serius di Indonesia. Menurut data dari World Health Organization (WHO), Indonesia menempati posisi ke-9 dengan polusi udara tertinggi di dunia. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pembakaran lahan, emisi kendaraan bermotor, dan aktivitas industri. "Polusi udara di Indonesia terutama berasal dari emisi kendaraan bermotor dan pembakaran lahan yang tidak terkontrol," ujar Dr. Fitriani, ahli lingkungan dari Universitas Indonesia.

Terdapat berbagai jenis polutan yang menjadi penyebab polusi udara. Salah satu yang terkenal adalah Particulate Matter (PM) 2.5. PM 2.5 adalah partikel kecil yang bisa masuk ke dalam paru-paru. Selain itu, terdapat juga polutan berbahaya lainnya seperti sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), dan karbon monoksida (CO). Semua polutan ini berdampak negatif terhadap kesehatan manusia, khususnya sistem pernapasan.

Dampak Polusi Udara terhadap Risiko Infeksi Pernapasan di Indonesia

Tidak bisa dipungkiri, polusi udara berkontribusi besar terhadap peningkatan risiko infeksi pernapasan. Pernapasan adalah proses vital yang mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jika terganggu, berbagai masalah kesehatan dapat muncul. Dr. Bambang Sutrisna, pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia, menegaskan, "Paparan polusi udara berpotensi meningkatkan risiko penyakit pernapasan, seperti asma, bronkitis, hingga pneumonia."

Penyakit pernapasan ini dapat berdampak fatal jika tidak ditangani dengan segera. Faktanya, WHO melaporkan bahwa polusi udara menyebabkan 7 juta kematian setiap tahunnya di seluruh dunia, dan sebagian besar adalah akibat penyakit pernapasan. Oleh karena itu, penanganan polusi udara harus menjadi prioritas utama, tidak hanya bagi pemerintah, tetapi juga bagi seluruh masyarakat.

Namun, upaya ini bukanlah pekerjaan sepele. Dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak dan berbagai sektor untuk mengatasi masalah ini. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum atau kendaraan berenergi bersih. Selain itu, pemerintah juga harus lebih tegas dalam mengatur kebijakan terkait pembakaran lahan dan emisi industri.

Dengan upaya bersama, kita dapat mengurangi polusi udara dan melindungi kesehatan pernapasan kita. Setiap langkah, sekecil apapun, penting dalam usaha ini. Sebab, seperti kata pepatah, ‘mencegah lebih baik daripada mengobati’.